Sep 26, 2017

Menjadi Ibu

"Aku udah pantes belum ya jadi ibu?"
"Apa aku udah jadi ibu yang baik untuk anakku?"


Dan sejumlah pertanyaan lain mengenai kapabilitas aku menjadi seorang ibu yang seriiiing banget aku tanyakan ke diri aku. Waktu awal-awal melahirkan, beberapa orang memang mempertanyakan cara aku dan Luthfi memperlakukan Ahza. Pokoknya waktu itu bingunggg banget karena kayaknya apapun yang aku lakukan kok di kritik orang terus. Mana masih jadi ibu baru, menyusui aja belum benar, mandiin anak aja masih kaku banget haha. Tapi gak hentinya orang komentar ini itu.

Sampai akhirnya aku berusaha cuek dengan omongan orang dan puasa social media! Kalau buka hanya buka untuk lihat berita-berita yang asik-asik aja atau scroll online shop hahaha. Karena bagiku aku gak mau aja gitu merusak mood aku dimana aku harus nyusuin dan mengurus anakku sendirian dengan komen-komen yang negatif. Tapi perlahan aku jadi belajar sih bahwa cuek itu gampang (seriously!) dan hidup jaaaauh lebih indah saat kita bisa menyaring apa yang orang kasih tau ke kita.
Tapi tetap ya namanya juga manusia, semakin bertambahnya usia anak jadi suka bertanya lagi apakah aku udah jadi ibu yang baik ya? Apalagi Ahza sekarang benar-benar kayak spons! Apapun yang dilakukan oleh orang tuanya pasti dia lakukan, makan pasti diminta, dan lainnya. Jadi kadang aku sukaaa banget kelepasan marah sama Ahza (huhuhu maaf ya nak) walaupun dia belum ngerti sebenarnya... Karena gak bohong pekerjaan jadi ibu itu capeknya luar biasa dan aku tau tanggung jawab ini luar biasa besar.

Tapi aku teringat suatu kalimat yang aku lupa pernah lihat dimana. Intinya adalah mom is a human too. Ibu itu juga manusia, sama seperti orang lain. Jadi kalau buat kesalahan? Tentu. Tapi bukan berarti kita menjadi ibu yang buruk, no no. Jadi menyadari bahwa kita juga manusia itu ya lebih gak stress sendiri kalau kita kelepasan marah dengan anak karena capek, misal. Tapi gak berarti boleh marah-marah sama anak tanpa alasan juga sih, cuma maksudnya kalau kelepasan marah saat capek ya it's okay, cukup intropeksi diri sendiri untuk gak mengulangi lagi. 

Dan ditambah, stop bandingin diri kita sama orang lain sih. Apalagi bandingin anak, its a big no no. Juga jangan membandingkan cara kita mendidik anak dengan orang lain mendidik anaknya. Karena yang kita lihat di social media itu pasti yang indah-indah saja, tapi God only knows kehidupan aslinya seperti apa, kan? Intinya ya bersyukur dengan apapun yang kita punya :)

Tapi dibalik semua capek, khawatir, takut jadi seorang ibu, this is a priceless gift. Being a mom is so wonderful, I cant even explain it with words. Tidak pernah nyangka ada bahagia yang kayak gini, hanya melihat anak senyum. Perjalanan jadi ibu masih panjaaaang banget, but I'm willing to learn everyday, kiddo!

Love,
L

No comments:

Post a Comment